Membuat Bootable Flashdisk Dengan Rufus
Rufus mendukung pembuatan bootable USB untuk banyak sistem operasi, antara lain Arch Linux, Archbang, BartPE/pebuilder, CentOS, Damn Small Linux, Fedora, FreeDOS, Gentoo, gNewSense, Hiren's Boot CD, LiveXP, Knoppix, Kubuntu, Linux Mint, NT Password Registry Editor, OpenSUSE[/link], Parted Magic, Slackware, Tails, Trinity Rescue Kit, Ubuntu, Ultimate Boot CD, Windows XP (SP2 or later), Windows Server 2003 R2, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Windows 8.1, dan yang lainnya.
Menjalankan Rufus
Menggunakan Rufus sangatlah mudah. Setelah mendownload aplikasi Rufus, klik ganda untuk mulai menjalankannya.
Apabila flash disk sudah dicolokan ke komputer, Otomatis Rufus akan mendeteksi drive, sistem file, ukuran cluster dan volume label flash disk tersebut.
Jika Rufus tidak mendeteksi USB yang dicolokan tersebut, tampilkan opsi tingkat lanjut dengan menekan icon disebelah teks Format Options. Kemudian, tandai opsi List fixed (non-flash) or unpartitioned USB disks.
Untuk menjadikan flash disk sebagai bootable sistem operasi, pada bagian opsi Create a bootable disk using, gunakan pilihan ISO image. Setelah itu klik icon drive untuk memilih file ISO sistem operasi yang akan dimasukan ke dalam flash disk. Secara otomatis Rufus akan menggunakan data ISO tersebut untuk kebutuhan pembuatan USB bootable. Biarkan opsi Quick formaat tetap aktif, agar proses format partisi menjadi lebih cepat.
Selanjutnya, klik tombol Start untuk memulai proses penulisan ke flash disk. Rufus akan menampilkan peringatan, bahwa seluruh data yang ada pada flash disk akan dihapus.
Klik tombol OK untuk memulai proses pembuatan bootable USB atau Cancel untuk membatalkan.
Setelah itu, pertama sekali Rufus akan melakukan format terhadap USB flash drive yang ditentukan. Setelah selesai, baru melakukan penyalinan file-file yang ada dalam file ISO.
Setelah proses pembuatan bootable USB selesai, klik tombol Close untuk menutup Rufus.
Untuk menggunakan USB flash drive sebagai media instalasi, lakukan pengaturan pada BIOS agar device yang pertama dibaca saat booting (Boot devices priority) adalah USB flash drive.
Original Post on : http://dosen.gufron.com